04 Agustus 2009

PROFIL EFENDY NAIBAHO

efendy naibaho, pemimpin redaksi situs berita www.formatnews.com, www.pusukbuhit.com dan direktur utama radio soara pusuk buhit, juga ketua yayasan pusuk buhit. pernah bersiap-siap melangkah menuju Bupati Samosir 2010-2015 tapi gagal, tidak mendapat dukungan rakyat, termasuk dalam pencalonannya sebagai caleg ke dpr ri.

dunia jurnalistik digelutinya sejak 1974, dimulai ketika masih ikut-ikutan menulis cerpen dan puisi serta artikel ringan di harian waspada medan dan menempelkan klippingnya di koran dinding fakultas hukum usu, tempat dia kuliah.

kebiasaan ini juga dilakukannya ketika masih menjadi mahasiswa seni musik di ikip negeri medan. hampir 3 tahun juga ngirim tulisan apa adanya. juga pernah ikut sayembara mengarang hut polri yang ketika itu meminta karangan berjudul “peran serta masyarakat dalam pemantapan kamtibmas”.

lama kelamaan menjadi wartawan dan staf redaksi di harian sinar indonesia baru, medan, yang dimulai dari petugas lay-out, lazim ketika itu disebut sebagai opmaker.

kemudian korektor dilanjutkan terus sebagai reporter, persisnya sejak 1978 sampai 1992.

pernah juga sih sebagai asisten kepala biro untuk memimpin liputan seluruh wartawan yang ada di medan. juga pernah sebagai koorlip dan menjabat kabiro siantar.

kemudian pindah dan menjadi wartawan, staf redaksi dan kepala biro harian sentana, di pulo gadung, jakarta dan medan (1994 – 1995).

sebelum ke jakarta, ikut bersama suhu, begitu dia dipanggil karena guru besar tako itu, namanya syarun isa.

efendy naibaho menjadi reporter bsf (bintang sport film) medan, sampai menjadi kepala biro bsf di jakarta, markasnya di sawah besar, sejak 1992 sampai 1995, bersama joseph hutabarat.

di bsf itulah dulunya ketika kasus hkbp marak, naibaho ramai-ramai pro-sae nababan. sama ketika di sentana, bersama ibu rukiah br siahaan.

kemudian menjadi reporter persada medan, mingguan di kawasan medan timur, sejak 1993 – 1998.

beralih lagi menjadi reporter the jakarta post, di medan, 1997 – 1999.

ketika itu memang masa reformasi, banyak sekali peristiwa di medan, mulai dari berita besar dukun as dan jatuhnya pesawat garuda di buah nabar. semua diliputnya.

di masa reformasi, boleh dikatakan, dari 10 kejadian di masa-masa itu, dia berada di tempat setidaknya di 8 lokasi.

malah sempat direncanakannya menerbitkan buku tentang reformasi dengan judul “reformasi dari sumber nongkoh”.

ketika reformasi sudah berjalan, salah satu hasilnya adalah siupp – surat ijin usaha penerbitan pers – tidak dimonopoli lagi. efendy naibaho pun membuat koran baru dengan siupp baru.

jadilah ketika itu dia menjadi pemimpin redaksi tabloid fokus medan (1998 – 1999) bersama donald sidabalok, ketika itu ketua pemuda pancasila, pemimpin umum tabloid berita mingguan netral (1999), bersama rekan-rekanya didok, nian poloan, haris nasution.

kemudian pemimpin umum majalah format (1999) dan tahun 2003, pemimpin umum tabloid tanah bersama ohiao halawa, tabloid ekspres bersama dr t syaifuddin, hingga sekarang, pemimpin umum/pemimpin redaksi formatnews.com dan direktur utama / pimpinan radio soara pusuk buhit, radio pertama di pangururan, samosir.

ketika menjadi wartawan itu, dia juga aktif membantu teman-teman di majalah berita mingguan tempo biro sumut – aceh di medan, sebagai pembantu lepas (1983 – 1985) dan pernah menjadi project officer penelitian dan potensi pasar majalah tempo, mei – juni 1983.

kepala biro-nya ketika itu adalah zakaria m pase, juga ada monaris simangunsong. dia mengetik berita ketika itu sampai buka baju karena kantornya di jalan perdana medan, masih numpang-numpang di toko buku kecil di kawasan itu dan ruang kerja bang jek di lantai 2 dan para reporter dadakan itu ngetik di lantai 3

pada pilkada kabupaten samosir 2010-2015, efendy naibaho yang lahir di medan 2 maret 1955 ini mencalonkan diri sebagai bupati samosir 2010-2015.

setelah gagal menjadi calon bupati dan calon anggota dpr ri, efendy naibaho menghabiskan waktunya dengan menekuni media online: www.formatnews.com, situs berita apa saja dan www. pusukbuhit.com, situs orang batak.

o ya, selama 3 bulan, sempat menjadi wakil pemimpin redaksi di harian batakpos di jakarta, tahun 2010.

juga aktif di forum peduli danau toba dgn menggelar aksi bersih2 danau toba dan sekarang menjadi ketua yayasan pusuk buhit.

horas